Angka Anemia Remaja Putri di Kudus Tinggi, Tembus 44,1 Persen

Aksi sarapan sehat dan minum tablet tambah darah di SMP Negeri 1 Jati, Kudus. (Istimewa)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat angka remaja putri yang mengidap anemia atau kekurangan sel darah merah di wilayah setempat cukup tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada DKK Kudus, Nuryanto mengatakan, dari sasaran remaja putri sebanyak 51.343 di data Pusdatin, sebanyak 2.264 mengidap anemia.

“Versi Pusdatin sasaran Remaja Putri ada 51343, yang anemia sebanyak 2264 remaja atau prosentasinya 44,1℅ di tahun 2023,” katanya saat dikonfirmasi, Senin, 6 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Upaya untuk mencegah kasus anemia kepada remaja putri, lanjut Nuryanto, DKK Kudus pun telah menggalakkan program minum tablet tambah darah (TTD) setiap seminggu sekali.

Subkoor Kesga Gizi pada DKK Kudus, Muslimah menambahkan, penuntasan kasus anemia juga dilakukan melalui program sekolah sehat. Diantara kegiatannya, yakni sarapan sehat dan minum TTD.

“Konsepnya prohek sekolah sehat itu termasuk di dalamnya adalah aksi bergizi, ada sarapan sehat, aktivitas dan minum tablet tambah darah,” tuturnya.

Selain bertujuan untuk menekan angka anemia bagi remaja putri, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk program bebas stunting serta membentuk remaja produktif sejak dini.

“Karena angka anemia di Kudus lumayan tinggi,” tambahnya.

Pihaknya melanjutkan, program sekolah sehat ini juga sempat bekerjasama dengan UNICEF, dimana ditunjuk lima sekolah sebagai pilot project penerapan sekolah sehat.

“Lima sekolah itu semua jenjang SMP dan MTS, diantanya itu SMP 1 Jati dan SMP 1 Kudus,” tuturnya. ***

Baca :  Bedah Buku Antawacana, Kumcer Berkisah Pewayangan yang Ditulis Tak Sia-Sia