Bupati Kudus Sebut Apitan Sedekah Bumi Bentuk Rasa Syukur

Bupati Kudus HM Hartopo saat menghadiri acara Apitan Sedekah Bumi di Desa Rahwatu, Kecamatan Gebog, Kudus. (Foto : Diskominfo Kudus)

Kudus, zonanews.id – Apit merupakan nama bulan sebelum bulan Besar dalam penanggalan Jawa. Apitan sering dikaitkan dengan penyelenggaraan sedekah bumi oleh masyarakat.

Apitan sendiri ditujukan sebagai bentuk selamatan sekaligus mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan.

Di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tradisi sedekah bumi digelar dengan cara berbeda. Di desa ini, sedekah bumi digelar dengan menyelenggarakan ‘Langen Beksan Tayub’ yang identik dengan menyanyikan tembang Jawa.

Bacaan Lainnya

Bupati Kudus HM Hartopo yang menyaksikan jalannya sedekah bumi di Desa Rahtawu merasa takjub. Hartopo didampingi Kepala OPD terkait, Camat Gebog, dan Kades Rahtawu terlihat menikmati pertunjukan yang dipersembahkan untuk merayakan apitan.

Pihaknya menyebut, salah satu ritual tahunan di Desa Rahtawu tersebut memiliki keunikan tersendiri. Tradisi yang digelar sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil bumi itupun diminta agar tetap dilestarikan.

“Langen Beksan Tayub yang diselenggarakan Pemdes Rahtawu memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri dalam penyelenggaraan sedekah bumi dan wajib ada,” katanya, Sabtu (18/06/2022).

Baca :  Puluhan Kebakaran Lahan Terjadi di Kudus, Pj Bupati : Terpenting Ada Petugas dan Sarpras