Cek Atap Ambruk di SDN 2 Purwosari, Bupati Kudus Minta Kualitas Pembangunan Diperhatikan

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris meninjau kondisi atap ruang kelas yang ambruk di SDN 2 Purwosari. (Foto: Yuliadi)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Atap ambruk yang terjadi di SDN 2 Purwosari menjadi sorotan oleh Bupati Kudus, Sam’ani Kudus. Kerusakan yang ada perlu segera ditangani, agar siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.

“Kemarin dapat info dan kita kita langsung tinjau dengan teman-teman dari Asisten 3 dan Kadinas Pendidikan, semoga bisa langsung ditangani,” kata Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris di SDN 2 Purwosari, Minggu, 8 Maret 2025.

Sam’ani juga mendapat informasi bahwa bangunan tersebut baru saja direhab pada tahun 2020. Namun, belum genap lima tahun sudah terjadi kerusakan lagi. Hal ini tentunya menjadi catatan penting bagi dinas terkait yang menangani.

Bacaan Lainnya

“Kita punya konsep dan untuk review dari inspektorat nanti tidak hanya terkait harga, tapi kita tambah dengan spesifikasi dan mutu kualitas pembangunan. Jangan sampai ada kabar sekolah ambruk dan menimpa siswa,” tandasnya.

Untuk menangani kerusakan tersebut, lanjut Sam’ani, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Diadikpora) Kudus agar penanganan bisa segera dilakukan.

“Nanti skemanya disdik biar ketemu saya, yang penting kita jaga agar terjadi korban. Untuk kegiatan belajar mengajarnya agar diantisipasi juga bersama kepala sekolah tempatnya dimana untuk tetap nyaman,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada menyebut bahwa peristiwa atap ambruk di SDN 2 Purwosari terjadi pada pertengahan Februari 2025 lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu terjadi.

“Kejadiannya pas masa Imlek kemarin, hujan berhari-hari itu. Untung anak-anak sudah pulang,” katanya.

Baca :  Absen Sakit, Bupati Kudus Sempat Terpapar Covid-19 Varian Omicron

Pihaknya juga menjelaskan bahwa atap yang ambruk semula hanya menimpa satu ruang kelas saja yakni kelas 5. Namun, untuk mengantisipasi agar tidak merembet semakin parah, maka atap ruang kelas di sampingnya juga diturunkan.

“Untuk jaga-jaga biar tidak merembet semakin parah,” ujarnya.

Terkait waktu penanganan, Harjuna menuturkan bahwa akan menunggu instruksi dari Bupati Kudus. Berikut dengan sumber dana yang akan digunakan, apakah akan menggunakan dana tidak terduga (TT) atau diusulkan di APBD Perubahan 2025.

“Nanti kita menunggu instruksi dari pimpinan,” tandasnya. ***