KUDUS, ZONANEWS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menyebut covid-19 dan demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit berbahaya di Kabupaten Kudus.
Hal tersebut karena covid-19 dan DBD adalah penyakit yang dapat menular cepat kepada manusia.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus, Darsono mengimbau agar warga perlu waspada terhadap covid-19 dan DBD. Salah satu caranya adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi covid.
Darsono mengungkapkan, capaian vaksin dosis ketiga covid-19 di Kudus masih 30 persen. Padahal target nasional yang harus dicapai adalah 70 persen.
“Saat ini masih pandemi covid-19, belum endemi. Jadi masyarakat Kudus harus tetap taat mengenakan masker saat bertemu orang lain,” jelas Darsono, saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin, 4 Juli 2022.
Pihaknya mengatakan, penggenjotan vaksinasi covid-19 tetap gencar dilakukan. DKK Kudus juga bekerjasama dengan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melalukan vaksinasi hingga ke desa-desa.
“Vaksinasi di puskesmas juga masih ada. Stok vaksin kita juga cukup, masih banyak. Vaksinasi untuk dosis ketiga ini kita pakai jenis Pfizer,” ungkapnya.
Selain itu, pencegahan kasus DBD agar tidak merebak di Kudus juga gencar dilaksanakan. Darsono mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS).
Pihaknya meminta agar setiap warga menjaga kebersihan, baik itu di rumah, di sekolah, tempat kerja, maupun lingkungan sekitar. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga perlu dilakukan.