KUDUS, ZONANEWS.ID – Sebanyak enam brand lokal sukses memukau panggung Fashion on The Street yang digelar dalam rangkaian acara Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus pada Jumat malam, 21 Februari 2025.
Ajang ini bukan sekadar panggung bagi para perancang busana lokal, tetapi juga menjadi sarana bagi pelaku UMKM di Kudus untuk lebih dikenal masyarakat luas. Terlebih bisa menembus pasar nasional dan internasional.
Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, yang hadir menyaksikan perhelatan ini, mengaku takjub dengan perkembangan dunia fashion di Kudus. Industri kreatif ini memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Kudus dikenal sebagai Kota Kretek, tetapi kita juga harus menunjukkan potensi lain yang bisa dibanggakan, salah satunya sektor fashion. Dengan ajang ini, brand lokal bisa diharapkan bisa menembus pasar yang lebih luas,” ujar Bellinda.
Lebih lanjut, Bellinda menekankan pentingnya kesinambungan acara semacam ini agar tidak berhenti pada satu perhelatan saja. Ia berharap ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah hingga komunitas fashion di Kudus.
“Fashion on the Street bukan hanya ajang fashion show, tetapi juga media promosi bagi brand-brand lokal. Jika terus dikembangkan dengan kolaborasi yang baik, Kudus bisa menjadi pusat mode yang memiliki daya saing,” tambahnya.
Selain menampilkan kreativitas desainer lokal, ajang ini juga melibatkan anak-anak muda dan model cilik. Hal ini menunjukkan bahwa dunia fashion di Kudus telah menarik minat berbagai kalangan sejak dini.
Pada perhelatan kali ini, enam brand lokal yang tampil di Fashion on the Street antara lain Tera Batik, Sanggar Putri Srikandi, Tan’eem, Caranells by Amelia, Zelmira dari SMK NU Banat Kudus, dan Muria Batik.
Masing-masing brand menampilkan koleksi unggulan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern, mencerminkan kekayaan budaya Kudus dalam dunia fashion. ***