KUDUS, ZONANEWS.ID – Gas Elpiji non subsidi ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram, turut dikeluhkan langka oleh masyarakat di Kabupaten Kudus. menyusul kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram atau gas melon yang sukar didapat di wilayah setempat.
Kepala Bidang (Kabid) Kabid Fasilitas Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Disdag Kudus, Minan Mochamad menyampaikan, kondisi gas elpiji langka lantaran adanya keterlambatan pengiriman dari kapal pengangkut elpiji karena dampak cuaca.
“Jadi memang secara nasional kondisi (keterlambatan penyaluran gas elpiji), karena kapal pemasok gas terkena ombak dampak cuaca sehingga terhambat mendistribusikan ke tingkat SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji),” kata Minan saat dikonfirmasi, Senin, 18 Maret 2024.
Pihaknya menyebut, Kabupaten Kudus memiliki 3 SPBE yang menjadi pemasok gas elpiji untuk 17 agen di wilayah setempat. Sejumlah agen tersebut, akan menyalurkan kepada 1.117 pangkalan, untuk kemudian sampai di tangan konsumen.
Namun, lantaran pasokan dari tingkat SPBE saja terhambat. Sehingga, kondisi pasokan gas elpiji yang semakin menipis pun terjadi di Kabupaten Kudus. Terlebih, penyaluran gas elpiji juga sempat libur Hari Nyepi dan Cuti Bersama pada Minggu-Selasa (10-12 Maret 2024) kemarin.