KUDUS, ZONANEWS.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengkampanyekan gerakan Perubahan Pola Asuh Anak, guna mengentaskan kasus stunting di Kota Kretek.
Kepala DKK Kudus, dr. Andini Aridewi menyebut, saat ini angka stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tercatat 15,7 persen. Sementara target nasional yakni sebesar 14 persen.
“Masalah stunting di Kudus itu terkait polah asuh yang kurang tepat terkait MPASI (Makanan Pendamping ASI) atau input balita. Kemudian, konsistensi melakukan pengukuran di posyandu,” ujar dr. Andini.
Terlebih, mayoritas ibu di Kabupaten Kudus yang bekerja di sektor buruh pabrik rokok. Sehingga, pola asuh terkait pemberian input gizi tidak maksimal lantaran jam kerja dari subuh hingga sore.
Oleh karenanya, dr. Andini menguatkan kembali kampanye perubahan pola asuh. Salah satunya melalui menggiatkan program Info Minggu Cantik, melalui rumah sakit, PKK, puskesmas, disnaker, hingga dinsos.