KUDUS, ZONANEWS.ID — Imam Baiquni, seorang pengusaha muda di bidang pendidikan dan kesehatan itu semakin menunjukkan keseriusannya maju dalam Pilkada Kudus tahun 2024.
Kali ini, Imam Baiquni yang didampingi sejumlah tim suksesnya menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Kabupaten Kudus periode 2024-2029 ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kudus pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Diketahui, PDIP Kudus sebenarnya telah menutup penyerahan berkas pendaftaran cabup-cawabup pada 18 Mei 2024, namun karena alasan tertentu, PDIP memperpanjang pendaftaran hingga 28 Mei 2024.
Atas perpanjangan tersebut, Imam bersyukur masih diberi kesempatan untuk menyerahkan berkas pendaftarannya. Hal ini pun tidak terlepas dari komunikasi yang dilakukannya dengan DPC PDIP.
“Ya kita sudah komunikasi dengan DPC (PDIP) terkait pendaftaran ini, ngobrol tentang visi misi dan nyambung. Inilah hasil dari komunikasi tersebut,” ujar Imam usai menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor DPC PDIP Kudus.
Disinggung mengenai kemungkinannya disandingkan dengan Ketua DPC PDIP Kudus, Masan, yang juga mendaftar sebagai cabup Kudus, Imam mengaku siap dipasangkan dengan siapapun.
“Sama siapapun saya siap, tidak ada pilih-pilih, penting satu visi misi sama, langsung deklarasi, tidak pakai lama,” tegasnya.
Lebih lanjut, selama datang dan bertemu dengan panitia pendaftaran dan penjaringan cabup-cawabup dari PDIP Kudus siang ini, Imam menjelaskan sejumlah visi misinya untuk Kabupaten Kudus ke depan.
Sebagai seorang pengusaha, Imam lebih memilih untuk langsung melakukan aksi daripada banyak retorika.
“Ada tiga visi utama saya, yaitu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya.
Di bidang pendidikan, dirinya ingin mengintegrasikan semua data terkait pendidikan di Kabupaten Kudus. Wilayah mana saja yang memiliki SD, SMP, SMA, ataupun perguruan tinggi. Dengan data tersebut, dirinya akan bisa lebih leluasa dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Kemudian untuk bidang kesehatan, Imam mengaku pernah mengenyam pendidikan sebagai dokter saat kuliah. Meskipun setelah lulus dia memilih fokus menjadi wirausaha, Imam tetap mendedikasikan dirinya di bidang kesehatan dengan mendirikan sebuah rumah sakit yang saat ini berlokasi di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.