KUDUS, ZONANEWS.ID — Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 yang berlangsung di GOR Djarum, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus memasuki hari ketiga pada Kamis, 12 September 2024.
Di fase skrining hari ini, sederet legenda bulutangkis Indonesia turut memantau permainan para peserta audisi.
Di antaranya adalah Maria Kristin, Debby Susanto, Kevin Sanjaya, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Liem Swie King, Richard Mainaky, Ivana Lee, hingga Susy Susanti.
Para legenda bulutangkis itu memantau bakat-bakat dari para peserta yang dinilai layak untuk mendapatkan Super Tiket dan melaju ke tahap karantina.
Maria Kristin, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 turut memantau sebagai Tim Pencari Bakat Atlet Putri mengapresiasi ribuan peserta yang mengerahkan kemampuan terbaiknya demi melaju ke tahap berikutnya.
Ia menilai bahwa tak sedikit dari atlet belia memiliki teknik yang cukup baik dan daya juang tinggi.
Maria juga mengatakan, audisi tahun ini cukup menarik karena semangat yang diunjukkan para peserta sangat luarbiasa.
“Dengan usia mereka yang masih muda ternyata semangatnya luar biasa dan tak jarang yang masih kecil U-11 juga tekniknya sudah cukup bagus,” katanya.
Diriya melanjutkan, ada sejumlah kriteria yang menjai acuannya memilih pemain mana yang berkesempatan bergabung dengan PB Djarma.
Untuk atlet putri mulai dari segi teknik, footwork, serta daya juang di lapangan. Mengapa demikian, karena menurutnya daya juang itu harus dibarengi dengan konsistensi.
Di samping itu, sebagai sosok yang pernah melatih atlet lulusan Audisi Umum elemen lain tak kalah penting ialah motivasi.
Sebab, tidak sedikit dari mereka yang baru bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum merasa terlena dan puas dengan capaiannya.
Padahal, ketika resmi menjalani pelatihan dan pembinaan di asrama PB Djarum merupakan langkah awal untuk menapaki perjalanan panjang.
“Mereka harus bisa menjaga motivasinya. Jangan sampai ketika menjalani seleksi Audisi Umum motivasinya besar, tapi ketika sudah masuk PB Djarum motivasinya justru menurun,” ingat Maria.
“Sebab masih banyak rangkaian proses yang harus mereka lalui, mulai dari latihan teknik, fisik, mental, bahkan mengikuti turnamen,” lanjutnya.
Maria berharap para atlet hasil Audisi Umum mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade dan menjaga mata rantai regenerasi atlet putri di Indonesia.
“Semoga capaian yang diraih saya maupun Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade dapat terus berlanjut bahkan lebih tinggi dengan meraih medali emas di Olimpiade,” tutur peraih medali emas Sea Games Perseorangan 2007 tersebut.