KUDUS, ZONANEWS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan lampu hijau terhadap gagasan regrouping atau penggabungan dua sekolah menjadi satu, bagi sekolah dasar (SD) yang minim siswa.
“Saya kira regrouping itu jalan keluar yang sangat rasional, karena memang beberapa sekolah itu muridnya sangat terbatas. Sehingga dari sisi pembiayaan itu sangat tidak efisien,” ujar Mendikdasmen saat mengunjungi SDN 3 Pasuruhan Lor, Kudus, belum lama ini.
Menurutnya, regoruping bisa menjadi jalan keluar yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Tetapi, tetap mempertimbangkan lokasi sekolah yang seharusnya tidak jauh dari tempat tinggal siswa.
“Karena terutama untuk sekolah dasar itu kita mendorong agar belajar di desanya masing-masing, supaya mereka memiliki kekuatan yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai masyarakat setempat,” terangnya.
Pihaknya mewanti-wanti, jangan sampai siswa tersebut sekolah di luar desanya, sehingga justru menimbulkan kesenjangan pergaulan dengan teman sejawat di desanya masing-masing. Hal itu justru menimbulkan permasalahan baru.
“Punya teman sekampung itu penting pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak-anak dan bagaimana mereka memiliki kedekatan dengan lingkungan alam dan lingkungan sosial,” tuturnya.