Kudus, zonanews.id – Ratusan sekolah rusak di wilayah Kabupaten Kudus baik tingkat SD maupun SMP kini mulai diperbaiki. Sebagian sudah dilaksanakan jelang bulan Ramadhan lalu, bahkan ada yang telah mencapai 50 persen dari target perbaikannya. Namun beberapa penyedia jasa juga masih ada yang belum menandatangani kontrak pembangunan.
Demikian pula halnya dengan SDN 6 Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. SD yang sempat viral akibat runtuhnya bagian plafon yang sempat menimpa seorang siswa sehingga cedera dan harus dirawat beberapa waktu lalu, kini telah dimulai perbaikan pada 3 ruang kelas yang rusak.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, Kabupaten Kudus Moch Zubaedi melalui Kasi Sarana dan Prasarana (Sarpras), Anggun Nugroho mengatakan, sampai hari ini, sudah ada 20-an sekolah yang mulai dilakukan perbaikan di ruang kelas hingga jamban.
Sedangkan pelaksanaannya dimulai sejak satu minggu sebelum Lebaran dan masih berjalan sampai sekarang.
“Targetnya dalam 60 hari pekerjaan selesai, jadi diperkirakan sampai 20 Juni 2022 pekerjaan sudah selesai,” ujar dia, saat meninjau lokasi perbaikan ruang kelas.
Perbaikan sekolah itu menggunakan alokasi APBD 2022 sebesar Rp 180 juta untuk memperbaiki tiga ruangan lokal.
Secara keseluruhan, ruang kelas yang diperbaiki mencapai 110 sekolah dengan total anggaran Rp 22 miliar.
“Yang sudah kontrak 20 sekolah. Sisanya masih proses, harapannya maksimal bulan Juni sudah mulai kontrak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 6 Terban, Sutono mengucapkan terima kasih ruang kelas yang mengalami kerusakan sejak 2017 telah diperbaiki.
Bupati Kudus, HM Hartopo memberikan perhatian dengan menganggarkan perbaikan ruang kelas itu.
Bahkan Hartopo juga telah mengunjungi sekolah setelah seorang siswa tertimpa plafon beberapa waktu lalu.