KUDUS, ZONANEWS.ID — Dalam upaya menggali sejarah serta peran barang-barang koleksi di Museum Kretek, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus menggelar kegiatan Kajian Koleksi Museum Kretek 2024, yang mengupas cerita barang koleksi Museum Kretek di Kudus.
Turut menggandeng beberapa produsen rokok di Kudus, Nojorono Kudus mendapat giliran pertama yang diundang menjadi narasumber, untuk mengedukasi berbagai barang koleksi yang dihibahkan kepada seluruh personel karyawan yang bertugas di Museum Kretek.
“Nojorono Kudus menyambut baik dan terbuka atas undangan langsung yang disampaikan. Kegiatan bernilai edukasi sejarah, tentunya sangat dibutuhkan bagi seluruh personel karyawan di Museum Kretek, yang kesehariannya memandu cerita sejarah bagi khalayak umum. Tak hanya sejarah Nojorono Kudus yang memiliki warisan nilai luhur dengan beragam makna filosofis, namun, kekayaan nilai prinsip warisan yang diturunkan dari para pendahulu Nojorono Kudus, turut memberikan makna baik yang dapat menjadi cerminan berperilaku,” ujar Arief Goenadibrata selaku Direktur PT Nojorono Tobacco International, Selasa, 11 Juni 2024.
Cerita sejarah Nojorono Kudus lintas masa yang tertuang dalam berbagai produk yang disumbangsihkan bagi Museum Kretek, bukanlah terbentuk tanpa alasan. Tentu keseluruhannya, berlandaskan itikad untuk menjadi cahaya yang menghidupi.
Dalam kesempatan acara, Arief Goenadibrata menceritakan sejarah Nojorono Kudus dimulai dari arti nama Nojorono dalam aksara jawa yang diwakili makna Cipta, Karsa, Rasa, Cahya.
Cipta mengacu pada awal cerita pendiri dan para pendahulu membangun perusahaan. Karsa direpresentasikan dari alat-alat kerja seperti meja giling dan timbangan yang berperan sebagai alat pendukung produksi, juga barang promosi sebagai media pendukung pemasaran.
Rasa adalah nilai-nilai dan prinsip warisan leluhur yang senantiasa mengiringi langkah visi dan misi Nojorono Kudus sebagai sebuah entitas bisnis, yang tak hanya berfokus pada keuntungan namun pentingnya menghembuskan ‘roso’ dalam setiap karya yang dihasilkan.