KUDUS, ZONANEWS.ID — Para petani di wilayah Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mulai panen raya padi verietas ketan selama Masa Tanam (MT) 1 tahun 2025. Namun harga jual Gabah Kering Panen (GKP) tahun ini turun drastis dibanding masa tanam selama tahun 2024.
Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Undaan Tengah, Darwoto menyampaikan, harga jual GKP ketan tahun 2024 tembus Rp 10 ribu perkilogramnya.
Namun di tahun 2025, harga jual GKP ketan turun drastis menjadi Rp 6.000 sampai dengan Rp 6.400 perkilo. Sedangkan harga jual gabah varietas lainnya lebih tinggi di angka Rp 6.500-6.800 per kilogram.
Darwoto mengungkapkan, produksi ketan bisa mencapai 8-9,5 ton per hektar ketika panen. Hasil itu lebih tinggi dibandingkan panen padi biasa.
“Dengan panen yang lebih banyak, pendapatan juga lebih besar. Kalau ketan bisa mencapai Rp 70 juta per hektar, sedangkan padi sekitar Rp 51 juta per hektar,” ungkapnya.
Sebab itu, para petani di wilayah Undaan mulai beralih menanam padi vairietas ketan dibanding padi varietas biasanya.
Dengan menurunnya harga ketan di awal tahun 2025 ini, Darwoto berharap para petani lebih selektif dan bijak dalam menanam jenis padi setiap musim tanam. Terlebih petani menjadi salah satu ujung tombak tercapainya swasembada ketahanan pangan nasional.