KUDUS, ZONANEWS.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus siap mendukung maupun memberikan pendampingan bagi masyarakat Kudus yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah plastik.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris saat mengunjungi inovasi pengelolaan sampah plastik yang dikembangkan Sunarto di Desa Padurenan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Minggu, 16 Maret 2025.
Bupati Kudus sngat mengapresiasi inovasi yang dikembangkan warganya itu. Pihaknya menilai hal tersebut sebagai langkah positif dalam mengurangi volume sampah plastik di wilayah Kudus.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Pengelolaan sampah plastik yang dilakukan warga tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga memberikan nilai ekonomi,” katanya.
“Pemerintah akan hadir untuk memberikan pendampingan dan dukungan agar program seperti ini bisa berkembang lebih luas,” lanjut Bupati Sam’ani.
Lebih lanjut, Bupati juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar semakin banyak yang sadar akan manfaat memilah sampah.
Ia berharap program ini bisa diperluas ke berbagai tempat, termasuk sekolah, pesantren, kafe, pasar, dan rumah sakit, sehingga lebih banyak orang yang terlibat dalam pengelolaan sampah plastik.
Sementara itu, Sunarto menjelaskan bahwa program ini diawali dengan mengambil sampah plastik dari para pemulung dan warga yang mengumpulkan sendiri.
Sampah plastik yang terkumpul kemudian dipilah menjadi beberapa jenis berdasarkan kualitas dan bahan bakunya.
“Plastik yang bersih langsung masuk ke proses pencacahan, sementara plastik yang kotor harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum bisa diolah lebih lanjut,” terang anggota DPRD Kabupaten Kudus tersebut.
Menurutnya, terdapat beberapa jenis plastik dengan nilai jual yang berbeda. Plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate), yang biasanya digunakan untuk botol air mineral dan minuman ringan, memiliki harga jual tertinggi.