KUDUS, ZONANEWS.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menyiapkan sejumlah rencana ketika banjir di wilayah Kabupaten Kudus surut sepenuhnya.
Menindaklanjuti bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kudus beberapa hari terakhir, Penjabat (Pj) Bupati Kudus telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Angin Kencang, Banjir, dan Longsor di Kabupaten Kudus pada 15 Maret 2024.
Melalui SK tersebut, Pemkab Kudus semakin bekerja keras dalam menanganai bencana banjir.
Pj Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie mengatakan bahwa ada beberapa hal yang berusaha dilakukan agar banjir di Kudus segera surut serta tidak ada lagi banjir menggenangi wilayah Kudus.
Hasan Chabibie menyadari bahwa penanganan banjir di Kudus salah satunya ada di aliran Sungai Wulan. Karena Sungai Wulan merupakan tanggung jawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemkab Kudus terus berkoordinasi agar normalisasi dan pembuatan kolam retensi untuk Sungai Wulan segera direalisiakan.
Meski begitu, Pemkab Kudus tetap menyiapkan rencana agar bencana banjir di Kudus bisa dilakukan mitigasi awal, terlebih usai banjir saat ini surut sepenuhnya.
“Setelah ini akan kita cek semua kondisi irigasi. Masyarakat juga kita ajak untuk swadaya, kita maksimalkan untuk mengecek aliran sungai-sungai kecil yang sering kali menjadi potensial (air melimpas dan menyebabkan banjir),” jelas Hasan, Selasa, 19 Maret 2024.
Lebih lanjut, Hasan juga menyambut baik usulan dari ketua DPRD Kudus mengenai pembuatan cekdam di aliran sungai yang berada di dataran tinggi.
