KUDUS, ZONANEWS.ID — Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) telah merencanakan bahwa penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus membutuhkan adanya alat berat untuk menata tumpukan sampah.
Hal itu pernah disampaikan Kepala Dinas PKPLH Kudus, Abdul Halil saat mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie meninjau kondisi TPA Tanjungrejo pada Senin, 22 April 2024 lalu.
Dari keterangan Halil disampaikan, dengan penataan sampah menggunakan alat mampu memberikan tempat lebih luas untuk sampah-sampah baru setiap harinya.
Saat berkomunikasi dengan Pj Bupati Kudus, Dinas PKPLH membutuhkan anggaran sekitar Rp 6 miliar rupiah untuk pengadaan alat berat berupa ekskavator dan buldoser untuk ditempatkan di TPA Tanjungrejo Kudus.
Sebab 1 ekskavator yang dimiliki Dinas PKPLH saat ini sedang rusak dan butuh yang baru.
Menanggapi permintaan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus Masan terdengar tidak setuju. Apalagi Dinas PKPLH pernah memilih tidak menggunakan APBD yang seharusnya untuk perluasan lahan TPA, sehingga anggaran itu pun menjadi SiLPA.
“Kemarin kami kasih anggaran untuk pembebasan lahan tapi gak dijalankan, bukan gak bisa, tapi gak mau menjalankan. Terus sekarang minta alat, alat untuk apa? Alat untuk menumpuk sampah? Kan tidak bisa,” kata Masan beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, TPA Tanjungrejo sudah tidak bisa lagi menampung sampah masyarakat Kudus tiap harinya.
