Petani di Kudus Mulai Panen, Gabah Kering Langsung Dibeli Bulog Sesuai HPP

Panen gabah di sawah milik Firda Kurniawan di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada Jumat, 14 Februari 2025. (Nila/Zonanews.id)

KUDUS, ZONANEWS.ID — Petani di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus mulai panen gabah. Bulog pun langsung turun bertemu petani untuk membeli gabah kering panen sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan HPP dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, HPP gabah kering panen sebesar Rp 6.500 perkilogram sejak 15 Januari 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setyawan menyampaikan, lahan di wilayah Kudus yang siap panen ada di Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Undaan.

Bacaan Lainnya

“Total luasannya sekitar 5 ribu sampai dengan 6 ribu hektar dari total MT 1 yang ditanami sekitar 8 ribu hektar,” ujar Agus ditemui saat memantau panen di lahan milik warga Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu pada Jumat, 14 Februari 2025.

Namun untuk wilayah Kecamatan Undaan, dominan menanam padi ketan, sedangkan yang menanam padi biasa difokuskan untuk kebutuhan rumah tangga dan tidak dijual.

Sehingga untuk panen awal ini, gabah di Kecamatan Kaliwungu seluas kurang lebih 600 hektar yang akan dijual. Di mana tiap hektar sawah diperkirakan menghasilkan kurang lebih 6 ton gabah.

Agus mengatakan, semua gabah padi di wilayah Kudus siap dibeli Bulog asal para petani bersedia dibeli sesuai HPP. Tapi tidak untuk padi ketan karena tidak termasuk bahan pangan.

“Ini sesuai instruksi presiden, gabah kering panen harus dibeli Bulog sesuai HPP Rp 6.500,” kata Agus.

Baca :  Pembangunan Museum Patiayam Kudus Ditarget Rampung Desember 2022

Dalam Masa Tanam (MT) 1 tahun 2025 ini, wilayah Kudus yang ditanami padi dikatakan Agus ada sekitar 8 ribu hektar.

Dirinya menegaskan, instruksi gabah kering panen harus dibeli Bulog bukan suatu paksaan. Petani boleh menolak ketika merasa HPP terlalu murah.

“Tidak ada intervensi,” tegas Agus.