Pj Ketua TP PKK: Kasus Stunting di Kudus Agak Unik dan Khas

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kudus, Aini Hasan Chabibie. (MIA)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kudus, Aini Hasan Chabibie menyebut, kasus stunting yang terjadi di kabupaten setempat agak unik dan khas.

“Kalau di daerah lain karena kemiskinan, di sini itu bukan, tapi karena ibunya tidak memiliki waktu untuk membuat makanan dan memberikan makanan bergizi untuk anak,” kata Aini saat ditemui usai launching Si Cantik (Aksi Cegah Stunting dengan Intervensi Kolaboratif), Kamis, 20 Juni 2024.

Pihaknya menyebut, sebagian besar ibu-ibu di Kabupaten Kudus berprofesi sebagai buruh rokok. Yang mana, mereka akan mulai berangkat bekerja dari subuh hingga sore hari. Sehingga tidak memiliki waktu untuk membuatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Bacaan Lainnya

“Sementara MPASI yang dijual di pasaran itu kurang untuk mencukupi standar gizi yang dibutuhkan anak,” ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, Aini pun tergerak untuk memberikan pelatihan kepada kader PKK maupun masyarakat terkait MPASI. Pelatihan ini ditujukan agar kader PKK bisa mumpuni untuk menyediakan makanan yang memenuhi gizi berimbang bagi anak.

Baca :  Tekan Inflasi, Pemkab Kudus akan Manfaatkan DAU