PUPR akan Relokasi Warga Terdampak Abrasi Pantai Amurang Minahasa

Daerah sekitar Pantai Amurang yang terkena abrasi beberapa waktu lalu. (Kementerian PUPR)

ZONANEWS.ID – Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) telah menerjunkan tim dari Balai Teknik Pantai untuk melakukan penelitian terjadinya bencana abrasi di Pantai Amurang beberapa waktu lalu.

Abrasi membuat sejumlah bangunan, jalan, hingga jembatan ambruk melanda pesisir Pantai Boulevard, Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Direktur Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, Tim dari Balai Teknik Pantai melakukan penanganan berupa pengendalian potensi terjadinya pergerakan/longsoran ikutan dan memproteksi abrasi tebing bekas longsoran saat gelombang tinggi.

Bacaan Lainnya

Penanganan akan melalui investigasi kawasan berupa bathimetri, geoteknik, uji geolistrik, relokasi penduduk pada area bencana dan zona bahaya serta penataan kawasan.

“Terjadinya bencana abrasi di Pantai Amurang dikarenakan kondisi tanah yang ada di sekitaran lokasi bencana merupakan tanah endapan. Jadi area di sekitar aliran sungai ini adalah tanah lunak dari timbunan sedimen yang bukan merupakan tanah keras tapi sedimen kiriman dari hulu Gunung Soputan,” kata Jarot Widyoko beberapa waktu lalu dalam keterangan tertulis.

Jarot mengatakan bahwa melihat kondisi sedimentasi yang ada dikuatirkan akan terjadi longsor lagi.

“Melihat situasi seperti ini untuk mengamankan lokasi pesisir pantai agak pesimis. Memang warga sekitar lokasi bencana harus direlokasi selain itu ada upaya untuk memiringkan tebing laut untuk meminimalkan longsorannya,” imbuh Jarot.

Baca :  HUT Pemuda Pancasila, Bupati Kudus: Jadilah Pelopor Persatuan

Sementara Ketua Tim Kunker Spesifik yang juga selaku Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan rumah warga di lokasi tersebut akan direlokasi.