Pati, zonanews.id – Pemerintah Kabupaten Pati mencatat ada sekitar 1.500 ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK), sementara 11 lainnya mati.
Berdasarkan data yang ada, sejak pertengahan Mei 2022, Kabupaten Pati mengkonfirmasi temuan ternak yang positif PMK.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum mengungkapkan sampai saat ini sekitar 700 ternak sudah dinyatakan sembuh.
Sementara ada 11 hewan dinyatakan mati dan sisanya masih menjalani perawatan.
“Artinya sudah banyak yang sembuh. Jadi bagi masyarakat tidak perlu khawatir, PMK ini bisa disembuhkan,” kata Niken, Selasa (21/6/2022).
Lebih lanjut, Niken mengungkapkan bahwa penyebaran PMK bisa melalui udara. Tidak hanya menyebar lewat kontak fisik secara langsung saja.
“Penyebaran virus ini bisa melalui udara. Semua kabupaten kota di Jawa Tengah sudah kena. Kita tidak tahu awalnya dari mana. Kita hanya bisa melakukan antisipasi, merawat, dan menjaga hewan ternak agar tidak terinfeksi,” jelasnya.
Menurutnya langkah sederhana bisa dilakukan peternak untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Yakni dengan makanan yang diberikan hewan perlu mengandung banyak vitamin, baik itu vitamin C, A, D, dan E. Sehingga hewan ternak mampu memiliki imun kuat, menangkal penyebaran virus di dalam tubuhnya.