KUDUS, ZONANEWS.ID – Sepekan jelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah atau Tahun 2024, penjualan baju muslim di sejumlah pasar tradisional di Kudus mencatat peningkatan yang signifikan.
Seperti yang terlihat di Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus. Aktivitas jual-beli baju mulai ramai. Kios-kios pedagang pun dipadati pengunjung yang hendak berburu baju Lebaran.
Sejumlah pedagang mencatatakan peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan dengan hari biasanya. Bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu nampaknya tidak begitu berdampak.
Pedagang pakaian muslim pria di Pasar Kliwon, Yunus Maulana mengatakan, pada Bulan Ramadan tahun ini, dirinya bisa menjual hingga 50 potong baju muslim dalam sehari.
Jumlah tersebut, kata Yunus, mengalami peningkatan cukup signifikan dari penjualan pada hari biasa yang hanya berkisar 10-20 potong baju muslim per harinya.
Sedangkan dibanding momen Lebaran di tahun sebelumnya, trend penjualan baju muslim tahun ini dinilai mengalami peningkatan 10-15 persen. Yakni berkisar dua kodi atau 40 potong dalam sehari.
“Memang sepertinya lebih ramai dari Lebaran tahun lalu. Sempat di awal puasa agak sepi dampak banjir dan hujan, tetapi tidak lama langsung berangsur ramai lagi,” terangnya.
Dia menyebut, harga jual baju muslim yang dijualnya mayoritas masih sama dengan tahun lalu. Contohnya, koko lengan panjang dibanderol mulai harga Rp 120.000 per item hingga Rp 300.000-an.
Sementara baju koko lengan pendek mengalami kenaikan harga sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per potong. Saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp 90.000 hingga Rp 300.000 per potong.
“Kalau soal harga memang ada yang masih stabil, ada yang cenderung naik. Secara keseluruhan masih dapat dijangkau masyarakat,” jelasnya.
Seorang pengunjung, Yuliadi memilih belanja lebih awal untuk persiapan Lebaran tahun ini. Dia tidak ingin berdesak-desakan belanja baju Lebaran ketika mepet Hari Raya Idulfitri.
“Jika belanja lebih awal, belum terlalu ramai. Kalau belanjanya mepet Lebaran, pasti lebih ramai lagi, jadi gak bisa milih-milih yang terbaik,” tuturnya. ***