Siap Lahirkan Advokat Profesional, IPHI 1978 Bakal Buka Pendidikan Profesi Advokat di Jateng

Halal Bihalal IPHI 1987 Jateng di Lawang Djati Kudus, Sabtu, 18 Mei 2024. (MIA)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) 1978 Jawa Tengah tengah menggodok rencana pembukaan Pendidikan Khusus Provesi Advokat (PKPA) untuk mahasiswa serta masyarakat di Jawa Tengah.

Ketua DPD IPHI 1978, Victor Nizam membeberkan bahwa rencana pembukaan PKPA akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Program ini dilakukan untuk melahirkan para advokat profesional yang betul-betul bisa menjadi andalan bagi masyarakat sebagai jasa pendampingan hokum.

“Satu atau dua bulan ke depan kita aka nada rapat, nanti akan kita ajukan ke DPP (Dewan Pengurus Pusat) akan bisa segera dilakukan uji advokat ini,” kata Victor, saat ditemui dalam acara Halal Bihalal IPHI di Lawang Djati Kudus, Sabtu, 18 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Pihaknya menyebut, apabila nanti pesertanya lebih dari 30 orang akan dilakukan uji advokat secara tatap muka, apabila kurang dari 30 peserta maka dilakukan secara daring. Saat ini, ada 19 DPC yang telah bergabung dengan IPHI 1987.

Wakil Ketua IPHI 1987 Jateng, Moh Jamaah menambahkan, seorang penasih hukum harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman. Ia harus paham berbagai disiplin ilmu dalam bidang hukum, termasuk teknis debat dalam persidangan.

“Sekarang itu yang banyak terkait masalah kepailitan, efek dari resesi ekonomi dan covid-19. Banyak perusahaan dan lembaga keuangan yang pailit. Sementara yang punya saham juga butuh perlindungan,” katanya.

Disamping itu, masalah yang dialami oleh masyarakat marginal atau yang lemah juga menjadi perhatian IPHI. Jamaah menyebut, tidak jarang organisasi advokat setempat memberikan pendampingan hukum secara cuma-cuma.

Baca :  Tahun 2023, PMI Kudus Usung Program Andalan Penanganan Stunting

Oleh karenanya, kegiatan pertemuan atau halal bihalal seperti ini terus diagendakan rutin untuk menggelar konsolidasi anggota. Selain untuk membahad regulasi serta permasalahan yang ada, juga untuk membentuk ekosistem organisasi advokat yang kuat serta profesional.

“Jadi kita sebagai organisasi di bidang penasihat hokum harus bisa mengikuti perkembangan zaman, agar bisa mendampingi masyarakat marginal atau yang lemah untuk mendapatkan perlindungan hokum,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ari Nizam menyampaikan bahwa, dalam waktu dekat juga akan diselenggarakan lomba karya ilmiah bagi mahasiswa jurusan hukum. Yang tujuannya, juga untuk mewadahi sekaligus menyiapkan calon advokat yang berkualitas.

“Kita akan membuat karya ilmiah untuk mahasiswa fakultas hukum, kita coba berikan ruang untuk pemikiran dan masukan positif mereka,” katanya.

Terakhir, Ari juga berpesan kepada seluruh anggota IPHI agar tetap menjaga kritisisme dalam membela hak dan kepentingan masyarakat. Tetap maju serta tetap solid sebagai salah satu organisasi penasihat hukum yang besar di Indonesia. ***