KUDUS, ZONANEW.ID — Siti Nurul Azizah, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, kini dikenal sebagai MC dan maantan penyiar radio swasta yang sukses. Azizah, sapaan akrabnya, berhasil mengubah dirinya dari seorang yang pendiam menjadi public speaker yang handal.
Transformasinya yang inspiratif telah membuka banyak peluang, menjadikannya salah satu tokoh muda yang patut dicontoh.
“Dulu, saya sangat anti tampil di depan umum, selalu merasa sepi di keramaian, bahkan sekadar mengobrol saja hanya menjawab seperlunya tanpa ada basa-basi,” ujar Azizah, yang lahir pada tahun 2002.
Sikap pendiamnya perlahan berubah ketika ia melihat seniornya saat orientasi mahasiswa baru (ospek) di kampus. Melihat sang senior yang menjadi MC, Azizah merasa terobsesi dan bertekad untuk bisa seperti itu suatu hari nanti.
“Waktu Maba itu melihat kakak tingkat. Dulu saya pendiam. Melihat beliau saya menjadi terobsesi. Akhirnya saya belajar dan mengamati agar bisa menjadi seperti kakak tingkat,” terangnya.
Momen ospek itu menjadi titik balik bagi Azizah. Ia mulai belajar dan mengamati bagaimana caranya menjadi public speaker yang handal. Setiap ada acara kampus, ia selalu mengajukan diri untuk menjadi MC. Hal ini dilakukannya sebagai latihan agar keterampilan public speaking-nya semakin berkembang.
“Saya merasa kemampuan public speaking saya naik level ketika mendapatkan tawaran dari beberapa organisasi dan pihak-pihak lainnya,” tuturnya.
Transformasi Azizah tidak hanya berakhir di kampus. Pengikut Instagramnya melonjak dari seribuan menjadi lebih dari empat ribuan, berkat branding yang cerdas. Seiring dengan popularitasnya yang meningkat, ia mulai mendapatkan endorse dari berbagai produk lokal di Kudus, termasuk pakaian, UMKM, dan tempat ngopi.
“Dari situ saya mendapatkan endorse, rata-rata dari daerah Kudus,” bebernya.