JPPA Catat 30 Persen Laporan Kasus Kekerasan di Kudus Karena KDRT

KUDUS, ZONANEWS.ID – Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus membeberkan bahwa kasus kekerasan yang terjadi di wilayah setempat didominasi oleh kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ketua JPPA Kabupaten Kudus, Noor Haniah mengungkapkan, dari total 31 kasus yang terjadi pada periode Januari hingga awal September 2024, 30 persen kasus diantaranya merupakan laporan KDRT karena judi online dan perselingkuhan. “KDRT banyaknya sekarang itu karena judi online, pinjaman online, perselingkuhan, itu hampir 30 persen kasusnya karena itu,” kata Haniah, Rabu, 4 September 2024. Sambung Dia, sedang kasus lainnya berupa laporan

Kudus, Pendidikan

Sasar Lingkungan Sekolah, JPPA Antisipasi Maraknya Kasus Kekerasan Siber di Kudus

KUDUS, ZONANEWS.ID – Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus mengadakan sosialisasi pencegahan dan penangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan menyasar lingkungan sekolah. Sosialisasi dari JPPA pada kali ini melibatkan guru bimbingan konseling (BK) dan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) jenjang SMP dan SMA di Kudus. Kegiatan berlangsung di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG), Selasa, 3 September 2024. Ketua JPPA Kabupaten Kudus, Noor Haniah menerangkan bahwa saat ini marak terjadinya kasus kekerasan perempuan dan anak yang disebabkan dari siber atau dunia maya. Mayoritas korbannya bahkan dari

Keagamaan, Kudus

JPPA Kudus Minta Kemenag Tegas Awasi Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren

KUDUS, ZONANEWS.ID – Jaringan Pendidikan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus meminta akan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bisa dengan tegas mengawasi sistem pendidikan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren. Hal ini menyusul adanya kasus kekerasan fisik yang dialami oleh santri dari pengurus di Ponpes Anfaul Ulum Kudus. Dimana, santri tersebut yang ketahuan melakukan pelanggaran, yakni merokok, dihukum dengan mencelupkan jari-jari ke dalam air panas hingga tangannya melepuh. “Apapun alasannya (hukuman mencelupkan jari tangan ke air panas) tetap salah, sampai lukanya sepeti itu, kita lihat sampai tidak tega. Makan saja tidak

Hukum, Kudus

Tiga Perguruan Tinggi di Kudus Turun Tangan Bantu JPPA Dampingi Santri Ponpes Korban Kekerasan

KUDUS, ZONANEWS.ID – Tiga perguruan tinggi di Kabupaten Kudus turun tangan untuk membantu Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) yang melakukan pendampingan kepada santri korban kekerasan di Ponpes Anfaul Ulum, Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Pasalnya, akibat yang dugaan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum pengurus ponpes dengan memberikan hukuman mencelupkan tangan ke dalam air panas, membuat tangan korban melepuh. Selain itu, korban kini juga mengalami trauma pasca kejadian. Tiga perguruan tinggi di Kudus yang bergabung dengan JPPA yakni Fakultas Hukum Universitas Muria Kudus (UMK), Institut Agama Islam

Hukum, Kudus

JPPA Kudus Beberkan Kondisi Santri ‘Tangan Melepuh’, Siap Beri Pendampingan Trauma Healing

KUDUS, ZONANEWS.ID – Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus akan terus mengawal santri yang diduga menjadi korban kekerasan fisik dari pengurus pondok pesantren (ponpes), untuk mendapat pendampingan trauma healing maupun pengobatan luka melepuh. AA (16), yang menjadi korban kekerasan fisik tersebut diketahui merupakan warga asli Kabupaten Pati yang tengah menuntun ilmu agama di ponpes yang ada di Kecamatan Dawe, Kudus. Santri dihukum oleh pengurus ponpes karena ketahuan melakukan pelanggaran, yakni merokok. Hukuman yang diberikan, dengan mencelupkan tangan ke air panas. Sehingga, membuat kedua tangan korban melepuh sampai harus

Hukum, Kudus

Tangan Dicelup Air Mendidih, Sejumlah Santri Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Pengurus Ponpes di Kudus

KUDUS, ZONANEWS.ID – Sejumlah santri salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus diduga menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh oknum pengurus ponpes setempat. Akibatnya, jari-jari dari kedua tangannya melepuh setelah dicelupkan ke dalam air mendidih. Salah satu santri bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi akibat luka bakar yang dialaminya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah santri itu semula ketahuan melakukan pelanggaran yakni merokok. Kemudian para santri dibawa oknum pengurus ponpes, dan selanjutnya diberikan hukuman. Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten

JPPA Kudus: Kasus Pelecehan Rata-rata Menimpa Anak di Bawah Umur

KUDUS, ZONANEWS.ID – Ketua Yayasan Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus, Endang Kursistiyani membeberkan bahwa kasus kekerasan yang terjadi, rata-rata menimpa anak dibawah umur atau masih dibawah asuh orangtua. Tragisnya, dari sejumlah kasus kekerasan yang ada, kekerasan dalam bentuk pelecehan seksual juga banyak menimpa anak di bawah umur. Khususnya, anak dari korban keretakan rumah tangga atau broken home di keluarganya. “Pelecehan itu bisa terjadi latar belakangnya macem-macem. Ada kasus, ibuknya itu nikah lagi terus anaknya ikut. Kebanyakan terjadi pelakunya itu bapak tirinya, ada juga bapak tirinya dan saudara

Jawa Tengah, Kudus

Ada 32 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Kudus, JPPA: Itu yang Terlapor

KUDUS, ZONANEWS.ID – Ketua Yayasan Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kabupaten Kudus, Endang Kursistiyani menyebut, setidaknya ada 32 kasus kekerasan pada perempuan dan anak dalam setahunnya. Sejumlah kasus kekerasan tersebut, kata Endang, merupakan kasus perempuan dan anak yang sudah terlaporkan ke JPPA Kudus. Belum termasuk, kasus-kasus yang masih terpendam dan belum terlaporkan ke pihaknya. “Karena ada yang malu jadinya tidak berani melapor,” ujar Endang saat di temui di kediamannya, Selasa, 10 Oktober 2023. Menurutnya, kasus kekerasan pada perempuan dan anak masih menjadi PR (pekerjaan rumah) yang harus ditangani oleh

Tidak Ada Pos Lagi.

Tidak ada laman yang di load.