KUDUS, ZONANEWS.ID – Uji laboratorium sampel nasi berkat yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus pada Selasa, 14 Mei 2024 itu sudah keluar.
Hasilnya, sebagian sampel makanan yang terdiri dari nasi putih, sambel goreng krecek, acar, tahu bakso hingga muntahan warga yang diuji laboratorium tidak ditemukan indikasi zat berbahaya. Termasuk air sumur milik warga pemilik hajat.
“Sampel air sumur tidak ditemukan bakteri E Coli. Sambal goreng krecek, tahu bakso, acar, dan muntahan juga negatif (bahan berbahaya),” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Dharsono, Senin, 27 Mei 2024.
Sejumlah sampel makanan tersebut dikirim ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada 15 Mei 2024. Dharsono menyebut, hasil uji lab tersebut sudah keluar per 22 Mei 2024 dengan hasil negatif zat berbahaya.