Waspadai Wabah, Dinas dan DPRD Kudus Gelar Rakor Antisipasi Hepatitis Akut Pada Anak-Anak

Suasana Rakor Komisi D DPRD dengan dinas terkait penyebaran wabah hepatitis pada anak di Kudus (Foto: Mad)

Kudus, zonanews.id – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menggelar rapat koordinasi bersama dinas terkait membahas antisipasi wabah hepatitis akut pada anak-anak.

Rapat koordinasi yang bertempat di Ruang Rapat Komisi D DPRD Kudus, dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, dan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kudus Ali Ihsan meminta kepada Disdikpora Kudus untuk menindaklanjuti antisipasi penyebaran wabah hepatitis akut secara riil dengan mengedukasi siswa dan memasang sejumlah pamflet informasi agar siswa dan orang tua juga ikut waspada dengan wabah hepatitis akut ini.

Bacaan Lainnya

“Jangan hanya sekedar berhenti di surat keputusan atau surat edaran, antisipasi harus dilakukan secara sungguh, agar tak ada kasus bahaya yang kembali mewabah di Kudus,” ujarnya pada Rabu (18/5/2022).

Mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dilaksanakan secara 100 persen, Ali Ihsan meminta kepada para pihak sekolah untuk menjaga para siswi agar selalu menjaga kebersihan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Dalam hal ini, kami betul betul mengantisipasi agar Kudus aman dan wabah hepatitis akut ini tidak merasahkan masyarakat. Wabah hepatitis akut yang menyerang anak-anak harus diwaspadai, karena tanggung jawab kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita,” ucapnya.

Bukan hanya persoalan hepatitisnya akutnya, Ihsan mengatakan bahwa kewaspadaan dan antisipasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Kudus.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi pihak Disdikpora Kudus menyampaikan, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada sekolah untuk tidak melayani makan di tempat yang ada di kantin sekolah. Meski sudah dibuka, dan PTM dilakukan secara 100 persen, namun pelaksanaan ini tidak seperti sebelum adanya Covid-19. Protokol kesehatan masih diterapkan secara ketat.

Baca :  DKK Kudus Siagakan 6 Posko Kesehatan dan 21 Pusling, Pantau Pengungsi Banjir Demak