KUDUS, ZONANEWS.ID – Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus mencatat jumlah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus, telah mencapai 16.554 orang.
Program ini telah berjalan sejak Januari 2025 dan menyasar siswa dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah Kota Kretek, guna mendukung peningkatan gizi generasi muda.
Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapt Inf Ibnu Latifur Rahman menyampaikan, saat ini terdapat enam dapur yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan sejumlah mitra lokal.
Dapur-dapur tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Mejobo, Jati, Jekulo, dan Bae.
“Dari enam dapur itu, total penerima tercatat sebanyak 16.554 siswa,” ungkap Kapt Inf Ibnu Latifur Rahman.
Ia menambahkan, pendistribusian makanan dilakukan setiap hari secara bergiliran berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
Ibnu merinci, dapur Yayasan Nusantara I di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus melayani sebanyak 2.615 penerima. Terdiri dari 496 siswa TK/RA, 880 siswa SD/MI, 1.166 siswa SMP/MTs, dan 73 siswa SMA/SMK.
Sedangkan dapur Yayasan Al Chalimi di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus melayani sebanyak 3.116 siswa yang terdiri dari 501 siswa TK/KB, 577 siswa SD/MI, serta 2.038 siswa SMP/MTs.
Sementara itu, dapur Yayasan Langgeng Ardhi Samekto di Desa Jepangpakis, Kecamatan Jati, mencatat total penerima sebanyak 2.929 orang.
“Terdiri dari 30 siswa TK, 1.098 siswa SD, 610 siswa SMP, 751 siswa SMA, 49 ibu hamil maupun menyusui, dan 247 balita,” jelas Ibnu.
Dapur Yayasan Nusantara Raya Sejahtera di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, mencatat sebanyak 2.911 penerima. Rinciannya meliputi 142 siswa KB/TK, 525 siswa SD/MI, 1.461 siswa SMP, dan 783 siswa SMA.
Sedangkan dapur kedua milik yayasan yang sama di Jalan AKBP Agil Kusumadya No.110, Kecamatan Jati, melayani sebanyak 2.896 penerima, meliputi 209 siswa TK/PAUD, 2.170 siswa SD/MI, dan 580 siswa SMP.
Terakhir, dari dapur Yayasan Perjuangan Untuk Kesejahteraan Rakyat, jumlah penerima tercatat sebanyak 2.088 orang. Rinciannya terdiri dari 855 siswa SD/MI, 1.081 siswa SMP/MTs, dan 152 siswa SMA/SMK.
Kegiatan ini, lanjut Ibnu, akan terus dikembangkan agar cakupannya semakin luas dan berkelanjutan dalam mendukung program ketahanan pangan dan gizi anak bangsa. ***