KUDUS, ZONANEWS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia (RI), Prof Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah membahas skema baru pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam pembahasan itu, memungkinkan sekolah-sekolah terlibat langsung sebagai penyedia makanan bergizi melalui konsep “school kitchen”. Hal ini disampaikan oleh Prof Mu’ti, usai menghadiri seminar TELCECON #5 di UMK, Selasa, 7 Oktober 2025.
Menurut Prof Mu’ti, mekanisme “school kitchen” ini memungkinkan sekolah-sekolah yang memenuhi syarat untuk secara mandiri menyelenggarakan penyediaan makanan bergizi.
Sekolah akan dinilai kesiapannya oleh Badan Gizi Nasional (BGN), dengan tetap mengikuti ketentuan dan standar yang telah ditetapkan secara nasional.
Ia menjelaskan bahwa gagasan ini masih dalam tahap pembahasan bersama kementerian terkait dan akan dituangkan secara resmi dalam Peraturan Presiden (Perpres) baru mengenai pengelolaan MBG.
“Mekanisme tersebut masih dalam tahap pembahasan lintas kementerian dan akan dipastikan setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan MBG resmi diterbitkan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program MBG adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Dalam pelaksanaannya, Kemendikdasmen hanya berperan sebagai mitra dan penerima manfaat, sementara kendali utama ada di tangan BGN.
