KUDUS, ZONANEWS.ID — Bendungan Logung yang terbentang di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mampu menaikkan indeks pertanaman para petani mencapai 300 persen.
Bendungan seluas kurang lebih 88,5 hektar ini memiliki luas daerah pengaliran sungai sebesar 43,82 kilometer persegi.
Meliputi area persawahan di Kecamatan Jekulo, Dawe, Mejobo, dan sebagian Kecamatan Undaan, Kudus. Bahkan sebagian area persawahan di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati juga merasakan manfaat dari aliran Bendungan Logung ini.
Menteri Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI), Dody Hanggodo menilai, Bendungan Logung sangat bermanfaat bagi para petani di Kudus.
Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kudus pada Sabtu, 6 September 2025. Dalam kunjungan ini, Menteri PU datang melihat langsung kondisi Bendungan Logung Kudus yang mampu mengairi daerah irigasi mencapai 4.600 hektar di awal tahun 2025.
Kemudian, pihaknya juga berdialog langsung dengan perkumpulan petani pemakai air (P3A) wilayah Kudus Daerah Irigai (DI) Bendungan Logung, tepatnya di salurah irigasi di area persawahan kerawang turut Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo Kudus.
Kedatangan Menteri PU RI didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Sudarto, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro.
Dari hasil dialog dengan para petani, diketahui bahwa masa tanam (MT) di sepanjang saluran irigasi Bendungan Logung bisa sampai tiga kali dalam setahun. Padahal biasanya hanya satu sampai dua kali saja.
“Hal ini menjadi salah satu pembuktian mengapa Bendungan Logung ini sangat bermanfaat bagi petani di Kudus dan sebagian kecil di Kabupaten Pati,” kata Dody Hanggodo.
“Bendungan Logung ini sangat efektif, mampu menaikkan indeks pertanaman petani sampai 300 persen,” lanjutnya.
