Dari Kudus untuk Indonesia Emas 2045, Guru Dilatih Coding dan Berpikir Komputasional

Testimoni guru yang mengikuti pelatihan coding bertajuk Computational Thinking dan Unplugged Coding "Tangible" di Kudus. (Foto: Siti Islamiyah/Zonanews.id)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Sebanyak 40 guru dari 20 sekolah di wilayah Kabupaten Kudus, Demak, dan sekitarnya rampung mengikuti pelatihan coding bertajuk Computational Thinking dan Unplugged Coding “Tangible.”

Pelatihan yang digelar selama tiga hari, Minggu hingga Selasa 5–7 Oktober 2025 di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan digital.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Dharma Bakti Lestari, Yayasan Sukma, dan Leva Foundation, serta mendapat dukungan dari Disdikpora Kudus dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak.

Bacaan Lainnya

Para peserta dibekali pemahaman dasar mengenai coding, berpikir komputasional, dan penerapan metode pembelajaran interaktif tanpa perangkat digital, atau yang dikenal sebagai unplugged coding.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyebut, pelatihan ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung program transformasi pendidikan nasional. Peningkatan kapasitas guru sangat penting dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Ia berharap pelatihan seperti ini bisa terus diperluas ke berbagai daerah lain di Indonesia, sebagai bagian dari upaya kolektif untuk membangun pendidikan yang merata dan berkualitas.

“Kemampuan guru adalah fondasi dari kemajuan bangsa. Kalau gurunya hebat, muridnya juga akan ikut hebat,” tegasnya.

Salah satu peserta, Rania Febri, guru dari SMP NU Al Ma’ruf Kudus, mengaku antusias mengikuti pelatihan. Menurutnya, konsep coding yang selama ini dianggap rumit ternyata bisa diterapkan secara sederhana dan menyenangkan.

Baca :  Sambil Naik Pick Up, Ketua DPRD Kudus Nyatakan Sepakat Tuntutan Mahasiswa