Pihaknya juga berharap, kegiatan sosial ini dapat meningkatkan rasa toleransi dan kedamaian di wilayah Kudus.
Bupati Sam’ani menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan terus mendukung kegiatan khitanan massal seperti ini.
Melalui Bidang Kesra, Pemkab bahkan menyediakan layanan antar-jemput bagi warga yang ingin khitan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Ketua Takmir Masjid Agung Kudus, Nur Badi, berharap kolaborasi dengan Pemkab Kudus bisa terus terjalin. Ia menjelaskan, khitanan massal ini terbuka untuk umum, tidak hanya bagi keluarga kurang mampu.
Acara ini mendapat respons luar biasa, terlihat dari banyaknya pendaftar. Namun, panitia hanya menyediakan 150 kuota.
Untuk memastikan pelayanan maksimal, panitia melibatkan 12 dokter dari RSUD Kudus, RSI Sunan Kudus, dan berbagai puskesmas.
Selain mendapatkan layanan khitanan gratis, setiap anak juga menerima bingkisan menarik berupa pakaian, uang saku, buah tangan, obat-obatan, dan berbagai hadiah lainnya.***
