
Kepala SD 4 Bulungcangkring, Rihayati, menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih anak didiknya tersebut saat ditemui di sekolah, Jumat, 13 Juni 2025.
“Prestasi ini sangat membanggakan bagi sekolah kami. Apalagi seni tari berhasil meraih juara pertama dan akan mewakili Kecamatan Jekulo ke tingkat Kabupaten Kudus. Kami sudah mulai mempersiapkan tim tari agar lebih maksimal,” ujar Rihayati.
Ia menjelaskan bahwa tim tari SD 4 Bulungcangkring memang memiliki pelatih khusus untuk membina siswa. Sekolah ini juga tercatat aktif berpartisipasi dan sering meraih prestasi dalam ajang seni
. Tahun lalu, SD ini berhasil membawa pulang gelar juara di tingkat Kabupaten Kudus pada cabang pantomim, tari, dan gambar bercerita dalam FLS2N 2024.
“Sayangnya, tahun ini pantomim tidak ikut karena pelatihnya sakit. Kalau tidak, kami yakin bisa tampil juga di cabang itu,” imbuhnya.
Meski begitu, ia tetap optimistis timnya mampu menunjukkan performa terbaik di FLS3N tingkat kabupaten nanti yang akan digelar pada Juli 2025.
Sementara itu, Ailsa Felicia Zahira Khansa mengaku bangga dengan capaian pertamanya dalam dunia seni tari. Bersama dua rekannya, ia menampilkan Tari Petani Kopi setelah menjalani sekitar sepuluh kali sesi latihan.
“Awalnya deg-degan pas tampil, tapi berusaha tenang supaya gerakannya bagus,” tutur Ailsa. Ia juga menyebut gerakan mendhak (kuda-kuda) sebagai bagian paling menantang selama latihan.
Reihan Bagus Riyadi, sang peraih Juara 3 cabang kriya, mempersembahkan karya unik bernama Lamforku (Lampu Metamorfosis Kupu-Kupu), yang terbuat dari botol bekas.
“Latihan selama seminggu bareng guru, yang sulit itu pas ngelem, tapi setelah dicoba terus, akhirnya bisa,” ujar Reihan dengan semangat.
Meskipun belum menjadi juara pertama, ia merasa puas dengan hasil yang diraih pada lomba perdananya itu. ***