Jadi Keramat, Begini Hikayat Makam Putri Sunan Muria dan Kekasihnya di Masin Kandangmas

Punden Masin yang berada di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus. (MIA)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Punden Masin Pesarean Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku yang berada di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, menjadi salah satu makam keramat yang dipercayai memiliki cerita mistis.

Makam putri Sunan Muria dan seorang pemuda keturunan Kerajaan Mataram yang berguru ke Sunan Muria itu, saat ini dijadikan sebagai lokasi terselenggaranya Tradisi Sewu Sempol yang dilaksanakan setiap hari Kamis terakhir Bulan Ruwah atau Sya’ban.

Ketua Pengurus Punden Masin, Sumartono menceritakan, Dukuh Masin dulunya merupakan sebuah tegalan atau sawah pada era Sunan Muria. Raden Bagus Rinangku yang waktu itu datang dengan niat berguru pada Sunan Muria, ditugaskan untuk menjaga sawah di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

Raden Bagus Rinangku yang sebelumnya sudah memiliki bekal ilmu luar biasa, lanjut Sumartono menceritakan, akhirnya menerima tugas tersebut. Ia menjaga wilayah Muria Selatan atau saat ini Dukuh Masin dari gerombolan penjahat yang menamakan diri sebagai Macan Putih.

Singkat cerita, Raden Ayu Dewi Nawangsih yang merupakan putri Sunan Muria diperintahkan oleh sang ayah untuk mengantarkan makanan ke Raden Bagus Rinangku. Hal itu dilakukan terus menerus, dan lama-kelamaan muncul rasa saling suka diantara keduanya.

Dewi Nawangsih sendiri menjadi incaran banyak pemuda pada waktu itu. Termasuk Ki Bolek yang juga merupakan murid Sunan Muria dari Kajen, Pati. Ki Bolek sangat tidak suka melihat kedekatan antara Dewi Nawangsih dan Bagus Rinangku.

Baca :  Perdana Jadi Pelatih Persiku, Bonggo Pribadi Siap Bawa Kemenangan Saat Lawan Nusantara United

“Akhirnya Ki Bolek pun wadul (bilang) ke Sunan Muria bahwa Dewi Nawangsih berpacaran dengan Bagus Rinangku dan itu dirasa tidak sopan dilakukan di tegalan,” ujarnya.