Rasa puas bisa menyamakan poin tidak berlangsung lama. Pada menit ke-90+7, Persela mendapat hadial penalti oleh wasit. Hadiah itu pun dieksekusi sempurna oleh Jonathan Bustos dan berhasil memberikan 3 poin untuk Persela.
Menanggapi hasil pertandingan sore ini, Pelatih Kepala Persiku, Alfiat meminta maaf karena anak asuhnya belum mampu memanfaatkan keuntungan jumlah pemain.
“Anak-anak bermain tidak sesuai harapan, kita menang jumlah harusnya bisa memaksimalkan. Tapi karena posisi kita salah, dan akhirnya kena counter,” ujar Alfiat dalam sesi konferensi pers usai laga.
Dalam pertandingan sore ini, Alfiat mempertanyakan penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Video tidak ditayangkan berulang-ulang dan wasit lebih banyak berkomunikasi lewat suara mengenai keputusan setelah melihat VAR.
“Di situ ada VAR, harusnya VAR lebih obyektif. Kita boleh kalahm tapi dengan gentle. Berharap semoga (VAR) ke depan bisa lebih baik lagi,” ungkap Alfiat.
Kekecewaan atas hasil sore ini juga disampaikan pemain Persiku. Dalam sesi wawancara, pemain Persiku meminta maaf kepada semua suporter yang telah mendukung dan mendoakan agar Laskar Macan Muria bisa memenangkan pertandingan melawan Persela sore ini.
Mengenai VAR juga menjadi perhatian para pemain. Seperti adanya gol kedua atau penalti, hal itu menjadi kerugian untuk Persiku.
Meski demikian, hasil sore ini atas Persela menjadi catatan penting bagi para pemain Persiku. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh dan bermain lebih baik lagi di pertandingan berikutnya.***