Potensi Usaha Telur Omega: Peluang Menjanjikan di Tengah Tren Hidup Sehat

Peternak ayam di Kudus, Nurhadi sedang memanen telur omega di kandang miliknya. (Foto: Siti Islamiyah/Zonanews.id)

KUDUS, ZONANEWS.ID  — Telur Omega kini semakin diminati masyarakat di Kabupaten Kudus, terutama kalangan menengah ke atas yang peduli kesehatan.

Dibandingkan telur premium biasa, telur Omega memiliki keunggulan kandungan protein tinggi, rendah kolesterol, dan kaya DHA, sangat cocok untuk konsumsi anak-anak. Telur jenis ini dipercaya dapat berdampak baik pada kecerdasan otak anak.

Harga telur Omega saat ini berada di angka Rp 28.500 per kilogram, hanya selisih Rp 4.000 dari telur premium biasa yang dijual Rp 24.500.

Bacaan Lainnya

Ciri khas telur Omega terlihat dari cangkangnya yang berwarna cokelat dan bagian kuning telur yang oranye pekat. Berbeda dengan telur premium yang berwarna putih dengan kuning telur yang pucat.

Meskipun masyarakat umum masih lebih banyak membeli telur biasa karena faktor harga dan kebiasaan, permintaan terhadap telur Omega terus meningkat.

“Kalau kelas menengah seperti pegawai dan dosen, mereka banyak cari yang Omega,” ujar peternak ayam di Desa Jojo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Nur Hadi.

Menurut Nur Hadi, telur Omega habis terjual setiap hari. Pemasaran dilakukan secara khusus, dengan sistem pengiriman langsung ke pelanggan. Sementara telur premium biasa didistribusikan melalui warung, toko pasar, dan bakul.

“Telur Omega banyak yang tertarik terutama kelas menengah ke atas, setiap hari pasti kita kirim ke pelanggan, jadi setiap hari persediaan telur Omega pasti habis ke pelanggan,” ujarnya.

Konsumen sendiri masih dari wilayah Kudus, meliputi Kecamatan Jekulo dan Jati. Larisnya telur ayam milik Nur Hadi, bahkan sering kali harus inden lewat WhatsApp karena stok selalu ludes sebelum sore hari.

Baca :  Personel Satgas TMMD Kudus Lakukan Senam Pagi

Berbeda dengan telur biasa, ayam petelur untuk produksi telur Omega diberi perlakuan khusus. Jenis ayamnya adalah Log Man, yang diberi pakan herbal dengan tambahan serat rami, tanpa antibiotik sama sekali.

Ini menjadi pembeda utama dari ayam Hailum Brogmak penghasil telur premium biasa. Perbedaan jenis ayam dan pakan ini juga mempengaruhi harga jual telur di pasaran.

Produksi telur Omega saat ini masih terbatas karena bersifat uji coba. Dari total kandang, hanya 750 ekor ayam Omega yang bisa menghasilkan sekitar 30 kilogram telur atau setara 3 krat per hari.

Sementara untuk telur premium biasa, kandang empat menghasilkan 20 krat atau sekitar 200 kilogram per hari.

“Sekarang punya empat kandang, nah kandang yang satu ini khusus untuk ayam jenis Log Man atau penghasil telur Omega, jadi masih terbatas. Ke depannya, rencana mau tambah lagi. Karena hasilnya sangat bagus,” terangnya.

Meski masih dalam tahap eksperimen, potensi telur Omega di Kudus sangat menjanjikan. Harga yang stabil di angka Rp 28.500 menunjukkan tingginya permintaan dan loyalitas pelanggan.

Sementara itu, harga telur premium fluktuatif tergantung musim dan acara seperti hajatan.

“Kalau kita tidak punya ilmunya, ya repot. Tapi kalau tahu cara merawat ayam dan jaga kualitas, pasti laku,” tutupnya.

Rasa telur Omega pun dinilai lebih lezat dibandingkan telur biasa.

“Rasa lebih gurih, lebih enak, dan warnanya menggugah selera. Anak-anak pasti suka,” katanya. ***