Melalui kegiatan ini pun, Hasan berharap para santri bisa meneladi para kiai dan masyaikh yang telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia dulu.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Kudus ini, Hasan Chabibie juga berharap, berkah untuk Kudus bisa terus mengalir.
Terlebih, ada dua Sunan yang dimakamkan di wilayah Kabupaten Kudus, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria. Termasuk, Kudus juga melahirkan ribuan ulama serta memiliki ratusan lembaga pendidikan agama Islam yang memiliki ribuan santri yang menuntut ilmu.
“Pesan saya bagi santri-santri yang ada di Kudus, Al Waqtu Kassaifi, waktu itu seperti pedang,” katanya.
“Maksimalkan waktu adik-adik di pondok untuk menuntut ilmu, belajar dari para kiai dan masyaikh. Saat keluar pondok betul-betul mendapatkan ilmu yang manfaat fan barokah. Kemudian mampu meneruskan perjuangan para kiai dan pendahulu yang bisa diteladani,” jelas pimpinan daerah yang mendapatkan penghargaan Santri of The Year 2024 tersebut.
Hasan Chabibie pun yakin, akan banyak santri hebat yang lahir dari Kabupaten Kudus. Buktinya ada dua santri yang dari Kudus, yakni Nusron Wahid dan Prof. Abdul Mu’ti yang terpilih menjadi Menteri pada Kabinet Merah Putih era Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. ***