KUDUS, ZONANEWS.ID — Anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus Hendrik Marantek mengungkapkan, anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritias Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2024 hanya Rp 1 miliar. Jumlah ini pun lebih sedikit dari yang diajukan sebesar Rp 4 miliar.
Marantek menyebut, pemotongan anggaran untuk KONI Kudus sebagai punishment atau hukuman atas sejumlah permasalahan yang terjadi di KONI Kudus akhir-akhir ini.
“Di KUA PPAS 2024, anggaran KONI hanya Rp 1 miliar dari pengajuannya Rp 4 miliar. Sebenarnya itu memang punishment, kalau dia (KONI) minta anggaran yang banyak, tetapi kerjanya gitu kan ya bagaimana,” ungkap Marantek beberapa waktu lalu.
Untuk itu, sebelum ditetapkan dalam APBD 2024, ke depan pihaknya akan melihat dan menunggu bagaimana kinerja KONI Kudus dan akan disesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Jadi kita lihat nanti, wait and see, kemampuan untuk anggaran bagaimana, kinerja KONI ke depan seperti apa,” ucapnya.
Anggaran tersebut pun menurut Marantek hanya cukup untuk kegiatan operasional di KONI.
“Karena Rp 1 miliar itu tunjangan-tunjangan untuk pengurus KONI itu juga ada, untuk sekretariat itu kebutuhannya di angka Rp 900 juta,” ungkap politisi dari PDI Perjuangan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, permasalahan yang terjadi di KONI Kudus bermula dari adanya laporan terkait dugaan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) fiktif yang dibuat KONI Kudus.