Bila sebelumnya ada mahasiswa yang mengaku sebagai pengemudi Ojol dan mengenakan jaket ojol saat audiensi dengan Bupati Kudus, Saiful memastikan bahwa itu bukan anggotanya.
“Kami aliansi ojek online di Kudus menentang segala bentuk kerusuhan yang akan terjadi di Kudus, kami siap melawan,” tegasnya Saiful.
Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersyukur bahwa doa bersama yang diselenggarakan aliansi pengemudi ojol di Kudus berjalan dengan aman dan lancar.
“Alhamdulillah teman-teman Ojol sepakat menciptakan Kabupaten Kudus yang aman, damai, dan tertib,” kata Bupati.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi serta pimpinan DPRD Kudus yang mendukung kegiatan ini.
Orang nomor satu di Kudus itu pun mengajak semua pengemudi Ojol untuk menjaga kondisi Kabupaten Kudus yang aman, tertib, dan nyaman.
Dengan begitu, semua pengemudi ojek online di Kudus bisa melakukan aktivitas sebaik-baiknya.
Ke depan, para pengemudi ojol juga akan didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Kudus terhadap semua elemen masyarakat, termasuk kepada mereka yang berprofesi sebagai pengemudi Ojol.
“BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan rasa aman dan nyaman. Para pengemudi ojol juga terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Bupati.
Dalam kegiatan malam ini, Forkopimda Kudus juga menyerahkan sekitar 250 bantuan sosial kepada pengemudi Ojol. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.***
