Sumur Kering Akibat Cuaca Ekstrem, 245 Keluarga di Kudus Lapor Kekurangan Air

Ilustrasi. BPBD Kabupaten Kudus dropping air di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. (MIA)

KUDUS, ZONANEWS.ID – Sebanyak 245 keluarga di Kabupaten Kudus melapor telah mengalami kekurangan air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, hingga Kamis, 31 Agustus 2023 kemarin.

Ratusan keluarga yang melapor tersebut tersebar di empat desa, yakni Desa Gamong, Desa Kedungdowo, Desa Setrokalangan yang berada di Kecamatan Kaliwungu. Serta, Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo.

Mereka melapor kekurangan air, akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan sumur kering dan tidak keluar air. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan giat dropping air oleh BPBD Kabupaten Kudus.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Kudus, Junaidi merinci, jumlah keluarga yang lebih banyak terdampak kekeringan ada di Desa Gondoharum, yakni sebanyak 100 keluarga.

“Desa Gondoharum ada 100 KK (Kartu Kelurga) atau sebanyak 350 jiwa yang kita beri dropping air,” ujar Junaidi, saat ditemui saat dropping air di Desa Setrokalangan, Kamis, 31 Agustus 2023 sore kemarin.

Lalu, di Desa Setrokalangan ada 70 keluarga atau sekira 280 jiwa yang terdampak kekeringan. Jumlah tersebut terbagi di dua RW, yakni RW 1 sebanyak 10 keluarga atau 40 jiwa, dan RW 2 sebanyak 60 keluarga atau 240 jiwa.

“Untuk RW 1 kita berikan dropping air di tandon,” tambahnya.

Kemudian, di Desa Gamong ada sekira 15 keluarga atau sekira 50 jiwa yang mulai terdampak kekeringan. Sedangkan di Desa Kedungdowo ada sekira 60 keluarga atau 180 jiwa yang melapor kekurangan air.

Baca :  Tujuh Desa Wisata di Kudus Sudah Miliki Tarian Khas Penyambut Wisatawan

“Dropping air bersih di (Kecamatan) Kaliwungu sudah mulai kita berikan sejak 24 Agustus 2023 kemarin sampai hari ini, kita drop 2 kali sehari. Tapi tidak menutup kemungkinan apabila mereka masih kurang, ya kita tambah,” ucapnya.

Junadi mengungkapkan, BPBD Kudus telah menyiapkan sebanyak satu meter kubik air atau 200 tangki untuk wilayah yang mengalami kekurangan air. Pihaknya juga telah menyiapkan dua armada untuk penyalurannya.

“Kita salurkan dua hari sekali, dimana kita siapkan 2 truk tangki yang berisikan 2000 sampai 4000 liter air,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Urusan (KAUR) Pelaksana dan Pelaporan Pemerintah Desa (Pemdes) Setrokalangan, Indra Wirawan menambahkan, ada 5 rukun tetangga (RT) yang terdampak kekeringan di wilayah desa setempat.

Kekeringan sendiri terjadi sekitar 2 minggu yang lalu, dimana sumur-sumur yang berada di wilayah setempat kering atau tidak keluar air. Sehingga, pihaknya melapor ke BPBD Kudus untuk segera mendapatkan dropping air.

“(Kekeringan) hampir 2 minggu, ini di drop air sekitar 4 hari yang lalu, memang sini langganan (kekeringan),” katanya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Pihaknya menyebut ada tiga tandon yang tersedia di RW 1 Desa Setrokalangan untuk menampung dropping air bersih. Setiap tandon memiliki daya tampung yang bervariasi, mulai 500 hingga 2.200 liter per tandonnya. ***