“Materi coding ini bisa diaplikasikan ke semua mata pelajaran, dan pelatihannya dibuat sangat interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan,” katanya.
Dari sisi pemerintah daerah, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk mencetak generasi masa depan yang berkualitas.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Maka inovasi seperti pelatihan coding ini sangat kami apresiasi, dan kami berharap kegiatan serupa terus berlanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menekankan bahwa salah satu dari tiga kunci utama memajukan pendidikan nasional adalah dengan melatih guru.
Ia menegaskan bahwa coding dan AI harus mulai diajarkan sejak jenjang SD, bahkan TK, dengan pendekatan bermain sambil belajar.
“Coding bukan semata soal internet, tapi soal logika, kreativitas, dan kemampuan menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Prof. Mu’ti menutup dengan menyampaikan bahwa dunia pendidikan masa depan akan ditentukan oleh generasi yang mampu berpikir kritis, adaptif terhadap perubahan zaman, serta memiliki keterampilan digital.
Ia berharap pelatihan coding ini bisa menjadi pemicu perubahan besar dalam sistem pendidikan Indonesia. ***