Kenaikan Kasus Covid-19 Dibarengi dengan Munculnya Varian Baru

ilustrasi tracing swab test untuk mengetahui keterjangkitan virus Corona. Foto: instagram @dinkesjateng_prov).

Kudus, zonanews.id – Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Indonesia, Reisa Broto Asmoro mengatakan, data keterjangkitan virus Covid-19 varian Omicron dari subvarian BA.4 dan BA.5 mulai bertambah.

Kasus subvarian BA.4 dan BA.5 pada 12 Juni mencapai 20 kasus. Temuan itu, kata Reisa, bukan hanya merupakan kasus impor dari luar negeri, namun juga merupakan transmisi lokal.

Mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (18/6/2022), Reisa mengatakan, Pemerintah berupaya melakukan tes Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi keberadaan Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.

Bacaan Lainnya

Reisa menyebut, kasus penularan Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 membuat negara lain mengalami peningkatan kasus aktif secara signifikan. Hanya saja, tingkat keparahan gejala, serta keterawatan di rumah sakit berpotensi 1/10 lebih rendah dari kasus awal kemunculan varian Omicron.

Berkaca dari dua tahun Indonesia mengatasi pandemi Covid-19, lanjutnya, lonjakan kasus diiringi dengan munculnya varian baru Covid-19, baik varian Delta atau Omicron.

Baca :  RS Mardi Rahayu Awali Vaksinasi Booster ke-2 untuk Nakes di Kudus