Kudus, zonanews.id – Sempat viral di media sosial soal curhatan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kudus, yang ditarik iuran Rp 200 ribu untuk membayar kelulusan sekolah.
Dalam grup di medsos tersebut, salah seorang netizen meminta solusi karena belum membayar iuran tersebut. Disebutkan pula bila belum membayar uang tersebut, ditaksir ijazahnya akan ditahan sekolah.
Saat di telepon awak media, Kepala MTsN 2 Kudus Khamdi, membenarkan memang adanya uang syukuran tersebut. Namun, pihaknya menjelaskan jika uang tersebut wewenang dari Komite Madrasah dan akan dipergunakan untuk kepentingan sekolah.
“Ada tarikan iuran dari komite. Itu dari komite sudah jadi kebiasaan, kalau ada sukuran kepentingan, seperti sarana dan prasarana yang belum memenuhi,” katanya, Jumat (17/06/2022).
Lebih lanjut, mengenai postingan yang beredar yang mempersoalkan tidak mampu bayar uang iuran maupun jariyah setiap tahunnya. Maka orang tua siswa dan komite lapor ke madrasah dan akan dicarikan jalan keluarnya.
Nantinya, pihak Madrasah akan memberikan keringanan kepada siswa yang tidak mampu. Pihaknya ingin pihak Madrasah, komite, siswa dan orang tua siswa ada komunikasi yang baik.
